Total Tayangan Halaman

Senin, 28 November 2011

MENGGAPAI MATAHARI

Rasanya lebih dekat dengan Matahari jika kita berada di tempat ini ketika sang Mentari mulai terbenam, seakan-akan Kita berada di dekatnya dan dapat menyentuhnya,serta merasakan kelembutan sinarnya.
Ingin bermain-main dengan sang Mentari? datang saja di sini, di saat senja hari, tepatnya di Tembok Berlin Kota Sorong, Papua Barat, Indonesia. Kita dapat merasakan dan menikmati keindahannya yang mempesona dan menyenangkan.
Bukan hanya Senja yang indah saja yang menyenangkan ditempat ini, tetapi di tempat ini merupakan tempat wisata andalan penduduk Kota Sorong setiap harinya, sejak jam 4 sore sudah di penuhi pengunjung, Tua Muda, yang miskin yang kaya, yang berpacaran, atau bersama keluarga semuanya ada di sini. Mungkin karena keindahan pantainya, lautnya yang sangat bersahabat, apa lagi sepanjang jalan dipenuhi warung makan,yang menyediakan beragam Makanan dan minuman. Agar tidak penasaran,,, datanglah kesana dengan mengaja teman, kerabat atau keluarga Anda.

Rabu, 23 November 2011

Forester dan Bukit gundul

Lihatlah parah forester Peserta diklat Tenaga teknis Pemanenan Hutan se HPH dipropinsi Papua Barat, dan para Instruktur sedang berpose di bukit yang gundul, di wilaya kecamatan Momi Anggi - Ransiki Manokwari. Ini merupakan tantangan bagi para forester untuk memikirkan bagaimana caranya agar bukit yang gundul ini bisa menjadi hutan kembali. Tetapi menurutku tempat ini sebaiknya dikelolah untuk di jadikan objek wisata alam, karena tempat ini sangat indah, lihatlah gambarnya bukit bukitnya yang berwarna warni dengan bentuknya yang sangat menarik begitu pula halnya dengan lautnya di cela cela bukit yang membiru dan tenang bagaikan danau, belum lagi hawanya yang sejuk. Saya Optimis kalau Pemerinta setempat memperharikan hal ini, Tempat ini akan menjadi salah satu tempat wisata andalan Manokwari.









Anakan Buah NANGKA berbuah


Hal seperti ini kalau di Papua memang cukup unik, Pohon Nangka yang berumur 2 tahun yang tingginya baru mencapai 2 meter lebih dan diameter pohonnya kurang dari 5 centi meter, su- dah berbuah tanpa adanya campur tangan Manusia. Tapi memang kenyataan ini adanya di camp parusahaan PT HANURATA FAKFAK tepatnya di camp Bodidi. Pohon ini tidak di tanam melainkan tumbuh sendiri di belakang Camp, yang kemungkinan benihnya berasal dari biji yang di buang Karyawan. Agar tidak penasaran datang saja secara langsung di lokasinya.